When somebody ask me which one ur favorite month? I definately say its June, June and June! karena apa? Satu, alasan lawas karena saya lahir pada bulan Juni demikian juga papa saya, adik kecil dan asisten di rumah, So June is everyone's bday, yayyy! Kedua, karena piala dunia juga mulei di bulan ini. Ketiga, tidak diragukan selain ada new year sale, year-end sale, pasti juga ada yg namanya MID YEAR sale and its on June yess!! Dan, bulan juni inipun saya semakin excited menanti saat2 terakir menjadi supeer bridezillah then become the sweet bride, ehemm! oiya, dan juga karena pada akhir bulan ini jua saya akan start circulate undangan untuk para tetamu yg di luar Jakarta, oooh apa rasanya yaah.. pasti bahagia dan suka cita. Alhamdulillah
Ternyata tidak setiap hari di bulan Juni membawa kebahagian, suka cita dan excitement bagi ku. Karena tepat di bulan Juni juga saya kehilangan teman semasa SMA saya kemarin (17 Juni 2010 pukul 16:50). Penyesalan yang begitu mendalam adalah engga sempet lihat masa krisis dia, waktu dia mungkin sedang merasa sakit yang tiada tara, saat dia sudah susah sekali bernafas dan hanya bisa mengandalkan alat bantu nafas, tidak bisa bergerak, hanya bisa sesekali menggerakan jari jemari nya yg dulu sangat lincah dia gerakan saat dia sedang menari didepan penonton (Oiya, dia ini teman semasa saya ikut ekskul cheers di kala SMA, dan setelah kami tamat SMA dia tetap meneruskan aktifitas dancing nya bergabung dalam group Al***plus). Oh duka cita yang mendalam tadi malam saya rasakan tak habis fikir kalau dia begitu cepat dipanggil yang maha kuasa karena sakit liver yang di deritanya. Sekarang, dia sudah pergi untuk selamanya meninggalkan orang-orang terkasih, keluarga, teman-teman nya, dan pacar yang ia cintai sampai akhir hayat nya. Oooh itu sedih banget :(
Dewi Ariyanti Fadhillah, dia telah di panggil yang maha kuasa tepat di seperempat abad umurnya, tidak pernah ada yang menyangka dan menduga kepergian yang secepat ini. Itulah kalau Allah sudah berkehendak apapun pasti bisa terjadi seperti semudah membalikan telapak tangan tetapi saya yakin yang terjadi pada dia hari kemarin sudah dapat dipastikan ini adalah jalan yang paling terbaik di mata Allah SWT and i have no doubt. Pergilah dengan tenang teman ku sayang, semoga kau mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT dan dapat tersenyum manis disana tanpa merasa sakit lagi. Ya Allah, terimalah teman ku ini di sisi mu, tempat yang paling indah dari segala tempat di muka bumi dan ampunilah segala dosa yang telah ia perbuat semasa hidupnya, Amien Amien Ya Robbal Alamin. (sediih banget akuuu maaa)
Sungguh kepergian ini benar-benar menyentak hati ku dan siapa saja, rasa-rasanya baru beberapa bulan yang lalu saya bertemu dia dalam keadaan yang sehat (walau sudah terlihat kurus) tapi siapa yg sangka itu kali terakhir pertemuan saya selagi dia hidup. Lesson learned, jangan pernah kita sia-siakan waktu indah kebersamaan dengan orang-orang yg kita cintai dan sayangi karena tidak pernah ada yang bisa mengetahui berapa lama lagi kita dapat mencintai dan menyayangi mereka. Sayangilah orang terkasih kalian sebelum terlambat :(
-Me-
Ternyata tidak setiap hari di bulan Juni membawa kebahagian, suka cita dan excitement bagi ku. Karena tepat di bulan Juni juga saya kehilangan teman semasa SMA saya kemarin (17 Juni 2010 pukul 16:50). Penyesalan yang begitu mendalam adalah engga sempet lihat masa krisis dia, waktu dia mungkin sedang merasa sakit yang tiada tara, saat dia sudah susah sekali bernafas dan hanya bisa mengandalkan alat bantu nafas, tidak bisa bergerak, hanya bisa sesekali menggerakan jari jemari nya yg dulu sangat lincah dia gerakan saat dia sedang menari didepan penonton (Oiya, dia ini teman semasa saya ikut ekskul cheers di kala SMA, dan setelah kami tamat SMA dia tetap meneruskan aktifitas dancing nya bergabung dalam group Al***plus). Oh duka cita yang mendalam tadi malam saya rasakan tak habis fikir kalau dia begitu cepat dipanggil yang maha kuasa karena sakit liver yang di deritanya. Sekarang, dia sudah pergi untuk selamanya meninggalkan orang-orang terkasih, keluarga, teman-teman nya, dan pacar yang ia cintai sampai akhir hayat nya. Oooh itu sedih banget :(
Dewi Ariyanti Fadhillah, dia telah di panggil yang maha kuasa tepat di seperempat abad umurnya, tidak pernah ada yang menyangka dan menduga kepergian yang secepat ini. Itulah kalau Allah sudah berkehendak apapun pasti bisa terjadi seperti semudah membalikan telapak tangan tetapi saya yakin yang terjadi pada dia hari kemarin sudah dapat dipastikan ini adalah jalan yang paling terbaik di mata Allah SWT and i have no doubt. Pergilah dengan tenang teman ku sayang, semoga kau mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT dan dapat tersenyum manis disana tanpa merasa sakit lagi. Ya Allah, terimalah teman ku ini di sisi mu, tempat yang paling indah dari segala tempat di muka bumi dan ampunilah segala dosa yang telah ia perbuat semasa hidupnya, Amien Amien Ya Robbal Alamin. (sediih banget akuuu maaa)
Sungguh kepergian ini benar-benar menyentak hati ku dan siapa saja, rasa-rasanya baru beberapa bulan yang lalu saya bertemu dia dalam keadaan yang sehat (walau sudah terlihat kurus) tapi siapa yg sangka itu kali terakhir pertemuan saya selagi dia hidup. Lesson learned, jangan pernah kita sia-siakan waktu indah kebersamaan dengan orang-orang yg kita cintai dan sayangi karena tidak pernah ada yang bisa mengetahui berapa lama lagi kita dapat mencintai dan menyayangi mereka. Sayangilah orang terkasih kalian sebelum terlambat :(
No comments:
Post a Comment